Sebuah studi yang dilaporkan di Bangladesh Journal of Medical Biokimia menunjukkan bahwa mengambil Glutathione (GSH) sebagai suplemen makanan dapat membantu infertilitas pria.
Glutathione adalah tripeptida yang sebagai antioksidan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh spesies oksigen reaktif seperti radikal bebas dan peroksida. Tingkat antioksidan ini menunjukkan stres oksidatif.
Untuk studi ini, peneliti membandingkan 31 pria infertil dan 30 pria subur usia-cocok untuk kualitas air mani, termasuk volume semen, jumlah sperma, motilitas dan morfologi, dan konsentrasi glutathione plasma eritrosit dan mani.
Volume air mani dan jumlah sperma, yang merupakan langkah penting bagi kesuburan pria, ditemukan signifikan lebih rendah pada pria infertil, dibandingkan dengan laki-laki subur. Pria dengan jumlah sperma rendah dan volume air mani telah dikenal lebih cenderung subur.
Selain itu, studi ini menemukan laki-laki lebih subur memiliki motilitas sperma yang abnormal dan morfologi, dibandingkan dengan laki-laki yang sehat.
Menariknya, tingkat GSH eritrosit pada kedua kelompok laki-laki yang sama, 12,6 mg / gram Hb pada pria infertil dibandingkan 13,9 mg / gram Hb pada pria subur sedangkan konsentrasi mani ditemukan signifikan lebih rendah pada pria infertil, dibandingkan dengan glutathione mani tingkat pada pria sehat, 1,64 vs 4,26 mg / dl, masing-masing.
Para peneliti menyimpulkan “Temuan ini menunjukkan bahwa rendahnya tingkat mani GSH plasma (glutathione) tingkat mungkin berhubungan dengan infertilitas pria.”
Studi ini tidak membuktikan bahwa mengambil glutathione sebenarnya dapat membantu pria infertil. Namun, mereka yang memiliki kondisi dapat mencobanya untuk melihat apakah suplemen ini dapat membantu mereka.
Kita harus menyadari bahwa glutathione tidak diserap dengan baik dan oleh karena itu, umumnya sulit untuk meningkatkan kadar GSH melalui suplementasi langsung dalam dosis hingga 3 gram per hari.
Salah satu cara yang lebih efektif untuk meningkatkan kadar glutathione adalah makan makanan yang kaya sistein atau mengambil sistein sebagai suplemen makanan. Sistein adalah senyawa sulfur yang dapat digunakan untuk mensintesis glutathione in vivo. Juga, calcitriol, metabolit aktif vitamin D disintesis di ginjal dapat membantu meningkatkan tingkat glutathione dan setidaknya penelitian telah membuktikan bahwa calcitriol meningkatkan kadar GSH dalam otak. Jadi mengambil vitamin D juga dapat membantu infertilitas.
Glutathione
Makanan lain dan suplemen yang dapat membantu meningkatkan kadar GSH termasuk orang-orang dengan tingkat tinggi asam amino yang mengandung sulfur seperti telur, bawang putih, bawang prekursor glutation seperti N-asetil-sistin, yang telah digunakan oleh pasien AIDS untuk meningkatkan tingkat glutathione.
Makanan yang juga dapat membantu meningkatkan kadar glutathione termasuk sayuran seperti brokoli, kubis dan kembang kol, alpukat, peach, semangka, ekstrak Billbery, kayu manis, kapulaga, kurkumin dan alpha lipoic acid (ALA), yang ditemukan dalam bayam, brokoli, kacang polong , kubis Brussel dan bekatul.
Rendah glutathione telah dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan. Pria infertilitas hanya salah satu dari mereka. (Pelaporan oleh David Liu, PHD)
Konsumsi rutin GLUTERA™ akan membantu kebutuhan nutrisi kita, karena GLUTERA™ Glutathione Percursors banyak mengandung nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh supaya terhindar dari berbagai penyakit.
Glutera Glutathione merupakan suplemen lengkap sebagai Glutathione Percursors yang merupakan induknya segala Antioksidan (Master Antioksidan) dan mampu meningkatkan jumlah glutathione dalam tubuh kita. Meningkatkan kadar Glutathione dalam tubuh sangat penting buat menjaga kesehatan dan merupakan ”tips cara diet yang alami”.
Anda penasaran ingin mengetahui caranya & bagaimana menjaga kesehatan…?
Silahkan menghubungi :
Ajie : 085311183459, 083870040100
LIKE & Kunjungi ==> https://www.facebook.com/pages/Tips-Cantik-Alami-Sehat/1438386883088656?ref=hl <== kunjungi : http://gluteraslh.blogspot.com & http://rajiman77.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment